Bekam, atau sering disebut sebagai hijamah, adalah terapi kesehatan tradisional yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Terapi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh melalui sayatan kecil pada kulit yang kemudian disedot menggunakan alat khusus, seperti gelas bekam. Praktik ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat Timur Tengah, tetapi juga banyak digunakan di Asia, termasuk di Indonesia. Bekam dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Artikel ini akan membahas berbagai manfaat bekam berdasarkan penelitian dan pengalaman praktisi kesehatan tradisional.
Sejarah dan Prinsip Bekam
Bekam telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno, Yunani, dan Tiongkok kuno. Dalam pengobatan Islam, bekam juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu metode penyembuhan alami. Prinsip utama terapi bekam adalah mengeluarkan darah kotor atau stagnan dari tubuh untuk memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan mendukung proses penyembuhan alami tubuh.
Ada dua jenis utama bekam:
Bekam Kering: Tanpa melibatkan sayatan kulit, hanya menggunakan alat sedot untuk meningkatkan aliran darah.
Bekam Basah: Melibatkan sayatan kecil pada kulit untuk mengeluarkan darah.
Manfaat Bekam bagi Kesehatan
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Bekam membantu memperlancar aliran darah ke jaringan dan organ tubuh. Darah stagnan yang dikeluarkan selama proses bekam digantikan dengan darah segar yang kaya oksigen dan nutrisi. Ini dapat membantu tubuh pulih dari kelelahan dan memperbaiki kesehatan jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat merangsang sistem peredaran darah dan memperbaiki suplai oksigen ke sel-sel tubuh. Dengan demikian, bekam dapat mengurangi gejala seperti nyeri otot, kekakuan, atau peradangan.
2. Mengurangi Nyeri dan Ketegangan Otot
Salah satu manfaat bekam yang paling dikenal adalah mengurangi rasa sakit, terutama nyeri kronis seperti sakit punggung, leher, atau bahu. Bekam merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon alami tubuh yang membantu meredakan rasa sakit.
Bekam juga membantu melonggarkan jaringan otot yang kaku akibat aktivitas fisik berlebihan atau cedera. Dalam beberapa studi, terapi bekam dilaporkan efektif untuk pasien dengan fibromyalgia dan nyeri leher kronis.
3. Detoksifikasi Tubuh
Proses bekam basah membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat berbahaya yang terakumulasi dalam darah. Racun tersebut seringkali menjadi penyebab utama berbagai penyakit, seperti sakit kepala, kelelahan kronis, dan gangguan pencernaan.
Bekam juga mendukung fungsi hati dan ginjal, organ utama yang bertugas menyaring dan membuang racun dari tubuh. Dengan membuang darah kotor, tubuh akan lebih efisien dalam melakukan proses detoksifikasi.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bekam merangsang produksi sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, oksigen dan nutrisi dapat didistribusikan lebih efektif ke seluruh tubuh, memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
5. Mengurangi Gejala Migrain dan Sakit Kepala
Migrain sering kali disebabkan oleh ketegangan otot atau aliran darah yang tidak lancar ke otak. Bekam dapat membantu memperbaiki aliran darah ini dan meredakan ketegangan pada otot di sekitar kepala dan leher.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Chinese Medicine, terapi bekam menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi frekuensi dan intensitas migrain pada pasien yang menjalani pengobatan ini selama beberapa minggu.
6. Mengatasi Masalah Kulit
Bekam sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Terapi ini membantu memperbaiki aliran darah ke kulit, yang mendukung proses regenerasi kulit dan mengurangi peradangan.
Dalam beberapa kasus, bekam juga digunakan untuk mengatasi selulit dan meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit tampak lebih sehat dan bercahaya.
7. Meningkatkan Kesehatan Mental
Bekam tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Terapi ini diketahui dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi dengan cara merangsang sistem saraf parasimpatik yang berfungsi untuk menenangkan tubuh.
Proses bekam juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan memberikan rasa relaksasi. Kombinasi manfaat ini menjadikannya alternatif yang baik untuk orang yang mengalami gangguan kecemasan atau insomnia.
8. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Bekam dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan cara meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi viskositas (kekentalan) darah. Ini memberikan efek relaksasi pada pembuluh darah dan jantung, sehingga membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Proses dan Teknik Bekam
Proses bekam dilakukan oleh terapis terlatih menggunakan alat-alat yang higienis dan steril. Berikut langkah-langkah umum terapi bekam:
Persiapan: Area kulit yang akan dibekam dibersihkan dengan alkohol.
Pemasangan Cup: Gelas bekam dipasang di kulit menggunakan alat penyedot udara atau api untuk menciptakan tekanan vakum.
Proses Sedot (Bekam Kering): Cup dibiarkan selama 5–10 menit untuk merangsang aliran darah.
Sayatan (Bekam Basah): Setelah tekanan dilepaskan, terapis membuat sayatan kecil di area tersebut untuk mengeluarkan darah kotor.
Pembersihan: Setelah darah dikeluarkan, area bekam dibersihkan dan diberi antiseptik untuk mencegah infeksi.
Efek Samping dan Tindakan Pencegahan
Meskipun bekam memiliki banyak manfaat, terapi ini juga memiliki efek samping ringan, seperti:
Memar di area yang dibekam.
Rasa nyeri sementara pada kulit.
Risiko infeksi jika alat yang digunakan tidak steril.
Karena itu, penting untuk memilih terapis bekam yang bersertifikat dan berpengalaman. Bekam tidak disarankan untuk:
Wanita hamil.
Orang dengan gangguan pembekuan darah atau anemia.
Pasien dengan kulit sensitif atau luka terbuka.
Bekam adalah terapi tradisional yang memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah hingga mengurangi stres. Meskipun masih dianggap sebagai pengobatan alternatif, semakin banyak penelitian modern yang mendukung efektivitas terapi ini dalam menangani berbagai masalah kesehatan.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menjalani bekam, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan praktik yang tepat dan dilakukan oleh profesional, bekam dapat menjadi pilihan terapi yang aman dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup.
Posting Komentar